Michael O’Neill Ingin Kembalikan “Budaya Menang di Rumah” Usai Telan Kekelahan dari Denmark. Irlandia Utara melanjutkan laga Kualifikasi Euro 2024 dengan bertandang ke Kopenhagen, Denmark pada Jumat (16/6). Tim asuhan Michael O’Neill harus menelan pil pahit usai kalah 0-1 dari Tim Dyamite.
O’Neill kembali bergantung dengan sejumlah pemain muda kurang berpengalaman untuk melawan Denmark. Kendati mengalami kekalahan, O’Neill tetap memuji performa anak asuhnya. Ia tetap percaya skuad Irlandia Utara dapat memenangkan pertandingan selanjutnya melawan Kazakhstan di Belfast.
Irlandia Utara pergi ke Kopenhagen dengan membawa banyak pemain muda sebab 10 pemain senior absen karena cedera. Maka, Bos Irlandia Utara itu mengatakan ke pemain mudanya agar melakukan transisi dengan mengambil bagian dalam pertandingan internasional demi meraih kemenangan.
Kekalahan Pahit Irlandia Utara dari Denmark: Evaluasi Performa Tim
Pasukan O’Neill tertinggal lebih dulu pada menit ke-47 melalui gol Jonas Wind. Namun, timnya tetap berusaha untuk menyamakan kedudukan sampai Callum Marshall berhasil menyarangkan bola ke gawang Denmark. Sayang, gol itu dianulir menyusul pemeriksaan Video Asistance Referee (VAR) yang menunjukkan Jonny Evans offside sebelum gol tercipta.
Irlandia Utara tak dapat mengelakkan kekalahan. Kini, tim berjuluk The Green and White Army harus puas berada di posisi kelima klasemen sementara Grup H Kualifikasi Euro 2024.
Baca Juga : “Jadwal Lengkap Pramusim Klub Liga Inggris 2023/2024”
O’Neill Memuji Performa Pemain Muda Irlandia Utara Meski Kalah dari Denmark
Setelah laga melawan Denmark, O’Neill mengatakan ia tidak hanya fokus pada kualifikasi dengan memainkan skuad muda tidak berpengalaman. Namun, ia juga punya tekad mengembalikan “budaya kemenangan di rumah” untuk Irlandia Utara. Maka, O’Neill menatap pasti laga kandang melawan Kazahkstan di Windsor Park pada Minggu (19/6) waktu setempat.
Kemudian, O’Neill menantikan paruh kedua Kualifikasi Euro 2024. Irlandia Utara akan memiliki sejumlah pertandingan tandang sulit pada bulan September. Sebelum itu, O”Neill ingin skuadnya mengembalikan budaya kemenangan terutama di kandang. Timnya harus bisa memenangkan laga di Windsor Park demi mengamankan tiga poin.
Terlepas dari kekalahan di Kopenhagen, O’Neill tetap menyorot hal positif bagi timnya. Terutama pada lini pertahanan yang bisa membuat frustasi para pemain Denmark. Evaluasi dari laga itu, O’Neill mengaku anak asuhnya perlu lebih menyerang melawan Kazakhstan.
